~Kuliner indonesia~
1. Rendang
Makanan khas Indonesia yang populer hingga mancanegara adalah rendang. Rendang atau randang adalah masakan daging asli Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Makanan ini sangat populer di Indonesia dan wilayah-wilayah Asia Tenggara karena kelezatannya. Bahkan, saking populer dan lezat, rendang telah dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods versi CNN International.
2. Bakso
Bakso adalah sup dengan bakso yang populer di seluruh Indonesia. Seperti banyak hidangan lainnya di nusantara, itu tumbuh dari pengaruh Asia dan Eropa di negara itu. Di seluruh Indonesia, ada banyak variasi bakso, tetapi semuanya mencakup tiga bahan utama: kaldu, mie, dan bakso.
Yang membedakan bakso dari varietas Asia lainnya adalah konsistensi bakso, yang memiliki tekstur kenyal. Meskipun bakso pada dasarnya adalah makanan jalanan, ia dapat ditemukan di mana saja dari restoran outdoor hingga restoran yang elegan. Hiasan, yang juga ditambahkan, biasanya pangsit, telur rebus, atau tahu.
Bakso urat dan telur di warung Bakso Titoti khas Wonogiri, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Hidangan ini biasanya disajikan hangat dengan sedikit sambal atau kecap.
3. Ayam Goreng
Dalam bentuk dasarnya, ayam goreng gaya Indonesia terdiri dari potongan ayam, lebih disukai potongan-potongan tulang seperti paha dan stik drum, yang direndam dalam rempah-rempah, kemudian direbus sebentar sebelum digoreng. Setelahnya digoreng hingga berwarna emas dan renyah. Bumbunya biasanya didasarkan pada rempah-rempah tradisional seperti serai, lengkuas, kunyit, dan asam. Ayam goreng merupakan hidangan nasional, ia hadir dalam berbagai variasi regional yang mungkin termasuk bumbu lainnya, atau berbagai tambahan seperti kelapa parut atau tepung beras.
Semua jenis ayam goreng dapat dinikmati sebagai hidangan individu, biasanya disertai dengan nasi dan sayuran segar atau lalap, tetapi ayam goreng juga merupakan lauk umum pada makanan gaya perjamuan di Indonesia.
4. Betutu, Bali
Hidangan khas Bali yang muncul dalam seremonial ini hadir dalam dua versi: ayam betutu berbasis ayam, atau versi bebek tradisional dengan nama bebek betutu. Seluruh hewan dibalur dan diisi dengan campuran rempah-rempah lokal seperti kunyit, jahe, lada, cabai, dan terasi.
Meskipun hidangan saat ini terutama dipanggang, prosedur tradisional termasuk membungkus bebek atau ayam yang dibumbui dalam daun. Cara masak tradisional, ayam dipanggang dalam periuk tanah liat, kemudian mengukusnya di atas bara panas. Jika disiapkan dengan cara kuno, hidangan harus selalu dipesan setidaknya satu hari sebelumnya.
Waktu mengasap yang lama dan rempah-rempah yang harum menghasilkan hidangan yang lembab dan penuh rasa, dan biasanya disajikan di pesta pernikahan dan upacara penting lainnya.
5. Bebek Goreng, Madura
Bebek goreng adalah makanan khas Indonesia yang dihargai karena kerenyahannya serta dagingnya yang lembut dan lezat. Bebek biasanya dipotong-potong, direbus atau dikukus, lalu digoreng hingga renyah. Sebelum digoreng, potongan-potongannya dilapisi dengan rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, atau ketumbar.
Bebek goreng dimakan di seluruh negeri – namun yang terkenal datang dari Madura -- dan secara tradisional dihidangkan bersama dengan nasi, sayuran segar seperti mentimun atau kubis, dan sambal pedas.
Bebek Goreng
6. Ayam Penyet, Jawa Timur
Hidangan Indonesia ini terdiri dari potongan-potongan ayam goreng yang disajikan berlapis sambal, pasta cabai yang populer. Kata penyet dari nama hidangan ini berarti menekan atau mendorong, mengacu pada metode persiapan di mana ayam ditekan dengan cobekan untuk membuat daging lebih empuk.
Beberapa versi melunakkan ayam setelah digoreng, sekaligus melapisinya dengan sambal. Hidangan ini disajikan dengan sambal ekstra di sampingnya, disertai dengan sayuran segar, tempe, tahu, dan nasi. Meskipun berasal dari Jawa Timur, ayam penyet ditemukan di seluruh negeri dan juga populer di Singapura.
7. Babi Guling, Bali
Babi guling adalah versi Indonesia dari babi panggang. Meskipun tidak umum di daerah Indonesia lainnya, di Bali, di mana agama yang dominan adalah Hindu, babi guling adalah salah satu hidangan paling populer. Sebelum dipanggang, kulit babi biasanya dibaluri dengan kunyit, dan hewan itu diisi dengan campuran basa gede, yang biasanya termasuk kunyit, ketumbar, serai, bawang merah, lengkuas, cabai, pasta udang, dan bawang putih.
8. Sate Padang, Sumatera Barat
Sate Padang adalah salah satu sate yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Ini secara tradisional dibuat dengan daging sapi, dan terdiri dari potongan-potongan daging atau jeroan yang dibumbui, ditusuk, dan kemudian dipanggang. Tusuk sate biasanya disajikan disiram dengan saus kental berwarna cokelat yang menggabungkan kaldu daging kental dengan tepung beras atau air beras dan berbagai bumbu yang tidak terlalu kuat.
Varietas lain termasuk versi Panjang yang menggunakan lebih banyak kunyit untuk membuat saus kuning yang cerah. Sementara sate Pariaman menggunakan lebih banyak cabai untuk memberikan saus warna merah yang khas. Sate Padang biasanya disajikan dengan ketupat.
9. Lawar, Bali
Lawar adalah hidangan khas Bali yang biasanya terdiri dari daging cincang dan sayuran yang biasanya dicampur dengan kelapa, bubuk cabai, terasi, daun jeruk purut, lengkuas, dan kunyit. Lawar tradisional dibuat dengan daging babi atau penyu, tetapi ayam, bebek, atau daging sapi juga dapat digunakan.
Darah babi ditambahkan untuk warna dan rasa di sebagian besar variasi hidangan ini. Lawar biasanya disiapkan untuk upacara dan acara khusus lainnya, sehingga sering dibuat dalam jumlah besar. Namun, itu juga dapat ditemukan di restoran atau warung di Bali. Disajikan segar dengan nasi putih atau babi guling di sampingnya.
10. Babi panggang, Sumatera Utara
Babi panggang adalah istilah yang mengacu pada berbagai macam hidangan babi yang penyajiannya dipanggang terlebih dahulu. Diyakini, bahwa tradisi menyiapkan daging babi di Indonesia tumbuh dari warisan kuliner Cina, dan karena alasan agama, hidangan daging babi biasanya ditemukan di daerah-daerah dengan populasi Kristen dan Hindu yang dominan.
Sebelum dipanggang, daging babi biasanya direndam dalam campuran rempah-rempah tradisional, seperti jahe, bawang putih, lengkuas, dan kecap manis. Hasil dari rendaman adalah rempah-rempah menembus dan melapisi daging, membuatnya empuk dan dengan rasa yang kuat. Setelah dipanggang, daging babi disajikan dalam bentuk irisan, dan disertai dengan nasi, kol, sayuran hijau segar, darah babi yang dibumbui, dan sambal andaliman pedas.
#Kuliner Indonesia
By:Dewi Fidayanti.
Komentar
Posting Komentar